Senin, 16 Juni 2014

PENGENDALIAN INTERN (Internal Control)



1.  Pengertian.
Pengendalian intern adalah sistem pengendalian intern  atau sistem pengawasan intern atau struktur pengendalian intern sejak 2001 resmi digunakan IAI adalah Pengendalian Intern. IAI (2001 :319.2) mendefenisikan pengendalian internsebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain  untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut; (a) keandalan laporan keuangan (b) efektivitas dan efisiensi operasi (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern terdiri dari 5 komponen yang saling terkait:
  1. Lingkungan pengendalian, menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
  2. Penaksiran Risiko, adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuan nya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
  3. Aktivitas Pengendalian, adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
  4. Informasi dan komunikasi, adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tangungjawab mereka.
  5. Pemantauan, adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.

2.  Hubungan PI dengan Ruang Lingkup Pemeriksaan.
Hubungan PI dengan Ruang Lingkup Pemeriksaan  adalah terbalik
Jika pengendalian intern suatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan , ketidak akuratan ataupun kecurangan  dalam perusahaan akan sangat besar, bagi akuntan publik hal ini menimbulkan resiko yang sangat besar dalam arti resiko untuk memberikan opini tidak sesuai dengan kenyataan , jika auditor kurang hati-hati dalam melakukan pemeriksaan dan tidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung pendapat yang diberikannya.

3. Pemahaman dan Evaluasi Atas Pengendalian Intern
Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian yg sangat penting dlm proses pemeriksaan akuntan. Karena baik buruknya PI akan memberikan pengaruh yang besar terhadap:
  1. Keamanan harta perusahaan.
  2. Dapat dipercayanya laporan keuangan perusahaan.
  3. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan.
  4. Tinggi rendahnya audit fee.
  5. Jenis opini yang akan diberikan akuntan publik.
Ada 3 cara yang dapat dilakukan akuntan publik untuk melakukan pemahaman dan evaluasi, yaitu:
  1. ICQ (lihat hal 84-92), umum digunakan biasanya dikelompokkan; umum, akuntansi, siklus penjualan-piutang-penerimaan kas, siklus pembelian-hutang-pengeluaran kas, persediaan, surat berharga, aktiva tetap, gaji dan upah. Yang harus diperhatikan dari ICQ (1) pertanyaan diajukan dan diisi langsung oleh auditor, (2) repeat engangement ICQ harus dimutakhirkan berdasarkan tanya jawab klien. (3) ada kecenderungan klien akan memberikan jawaban seakan-akan PI sangat baik.
  2. Flow Chart
  3. Narrative

Keterbatasan PI Entitas
Pengendalia Intern tidak dapat efektif karena:
  1. adanya kolusi antara dua orang atau lebih.
  2. manajemen mengesampingkan pengendalian intern.
Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan

4. Test Transaksi (Test of Recorded Transaction)
    Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:” bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas LK yang diaudit.
Untuk membuktikan efektif tidaknya pengendalian intern di suatu perusahaan, akuntan publik harus melakukan compliance test atau test of record transaction. Untuk membuktikan kewajaran saldo-saldo perkiraan neraca dan laba rugi, akuntan publik harus melakukan substantive test dan analytical review.

1. Sifat  Bukti Audit
Bukti audit yang mendukung LK terdiri dari data akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor. Jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (worksheet) dan spread sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan , dan rekonsiliasi seluruhnya merupakan bukti yang mendukung LK.
Menurut Konrath  (2002:114-5) tipe bukti audit ada enam:
  1. Physical evidence.
  2. Evidence obtain throught  confirmation
  3. Documentary evidence
  4. Mathematical evidence
  5. Analytical evidence
  6. Hearsay evidence.

1.  Compliance Test and Substantive Test
Compliance Test (test ketaatan) . Atau test of recorded transaction adalah test terhadap bukti-bukti pembukuan yang mendukung transaksi yang dicatat perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi sudah diproses dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan manajemen. Compliance test dilakukan untuk transaksi:
  1. Penjualan-                                          Sales Test                                            -Faktur Penjualan
  2. Penerimaan Kas-                              Cash Receipt test                                  -Kwitansi
  3. Pengeluaran kas-                             Cash disburshment test                          -Nomor chek/giro
  4. Pembelian-                                         Purchase test                                       -Purchase order
  5. Pembayaran Gaji dan upah-        Payrol Test                                                 -Daftar gaji
  6. Journal Koreksi/Penyesuaian     Journal Voucher Test                                  -Journal Voucher

Substantive test adalah test terhadap kewajaran saldo-saldo perkiraan LK (neraca dan laba rugi), prosedur substative test dapat dilakukan dengan:
  1. Inventarisasi aktiva tetap
  2. Observasi atas stock op name
  3. Konfirmasi piutang utang dan bank
  4. Subseuent collection dan subsequent payment
  5. Kas opname
  6. Pemeriksaan rekonsiliasi bank dll

Cara pemilihan sampel:
  1. Random/Judgement Sampling
  2. Block sampling
  3. Stastical sampling


Tidak ada komentar:

Posting Komentar